Media Online Cahaya Global.Com(OCG)
Jumat 21 Maret 2025
Red
Media Online Cahaya Global.com(OCG)
Pemerintah Provinsi Lampung menggelar Forum Konsultasi Publik terkait penyusunan rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026. Acara tersebut berlangsung di lantai 3 Balai Keratun, Komplek Kantor Gubernur Lampung, Jumat (21/3/2025).
Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, M. Firsada, yang membuka kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa tugas utama pemerintah adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Namun, ia menyoroti salah satu tantangan utama yang dihadapi birokrasi, yakni kecepatan regulasi yang sering berjalan lebih lambat dibandingkan dengan dinamika tantangan pembangunan yang terjadi di masyarakat.
“Pengalaman menunjukkan bahwa birokrasi sering kali lebih lambat dalam merespons tantangan pembangunan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menghasilkan perencanaan yang baik agar pembangunan dapat berjalan dengan lancar. Semua ini hanya bisa tercapai melalui partisipasi positif dari semua pihak,” ujar M. Firsada.
Ia menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung sedang menyusun perencanaan pembangunan lima tahun mendatang melalui RPJMD Lampung 2025-2029, yang selaras dengan RPJPD 2025-2045 dan RPJMN 2025-2029. RPJMD ini merupakan tahap pertama dalam pelaksanaan RPJPD, yang berfokus pada penguatan pondasi transformasi daerah.
Pembangunan Provinsi Lampung dalam lima tahun ke depan akan berfokus pada sejumlah aspek penting. Beberapa poin utama yang akan menjadi perhatian adalah peningkatan pendapatan masyarakat, pengurangan disparitas pendapatan, pembangunan pertumbuhan ekonomi inklusif, serta hilirisasi yang dimulai dari desa dengan skala kecil. Pemerintah Provinsi Lampung juga akan meningkatkan kualitas tata kelola dan tata niaga, khususnya di sektor pertanian, serta pembangunan infrastruktur yang terkoneksi dan berkelanjutan.
Selain itu, Pemprov Lampung juga akan mendukung program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan untuk meningkatkan gizi anak-anak dan ibu hamil serta mendukung ekonomi lokal. Pendidikan yang berkualitas juga menjadi prioritas, dengan fokus pada pembentukan karakter anak-anak di Provinsi Lampung.
“Kita harus memastikan bahwa setiap anak di Provinsi Lampung mendapatkan hak atas pendidikan yang berkualitas. Selain itu, kita juga harus meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas untuk seluruh masyarakat serta menciptakan Lampung bebas dari stunting,” tambahnya.
M. Firsada juga menegaskan bahwa pembangunan besar ini membutuhkan kontribusi berbagai komponen masyarakat dan elemen pembangunan yang hadir dalam forum ini. “Komitmen bersama untuk mewujudkan cita-cita pembangunan provinsi Lampung dalam lima tahun ke depan sangat penting. Dalam enam bulan ke depan, kebijakan pembangunan daerah ini harus ditetapkan menjadi peraturan daerah,” ujarnya.
Tema pembangunan Provinsi Lampung pada 2026 adalah “Penguatan Ketahanan Pangan dan Infrastruktur untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan,” yang akan sinergi dengan tema pembangunan nasional tahun 2025.
Selain penyampaian substansi kebijakan RPJMD dan RKPD, kegiatan ini juga menghadirkan beberapa paparan dari berbagai narasumber. Paparan pertama disampaikan oleh akademisi Unila, Prof. Dr. Ir. Bustanul Arifin, MSc, mengenai “Mencapai Swasembada Pangan untuk Kesejahteraan Petani di Provinsi Lampung”. Paparan kedua disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Junanto Herdiawan, tentang “Tantangan dan Prospek Perekonomian Lampung Saat Ini sampai Tahun 2029”. Sementara itu, paparan terakhir membahas tentang “Penguatan Pengarusutamaan Gender dan Inklusi Sosial dalam Pembangunan,” yang disampaikan oleh narasumber yang mewakili komunitas perempuan, anak, dan disabilitas.
Melalui forum ini, Pemerintah Provinsi Lampung berharap dapat memperkuat RPJMD dan RKPD sehingga sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat, serta dapat mewujudkan Lampung menuju Indonesia Emas.